Nama : Muhammad Afif Fauzi
Nuri Lestari Subono
Restha Felyka A.
Yassir
Dzulfiqor
Yulita
Eka Riyanti
Prodi : Biologi/4D
VERTEBRATA
-PISCES-
1.
Jelaskan tentang mucous gland dan granular
gland !
2.
Jelaskan macam-macam sisik pisces !
3.
Deskripsikan rangka appendicular !
4.
Mengapa ikan mas (Cyprinus sp.)
dan ikan gabus (Channa striata) terdapat ke dalam sub klas yang sama tetapi berbeda
ordo !
5.
Klasifikasi dan identifikasi gambar di
bawah ini !
Jawaban :
1)
Kelenjar lendir (mucous gland) dapat dijumpai pada pisces dan amphibi. Kebanyakan kelenjar lendir pada ikan bersel tunggal. Ketebalan lendir yang
meliputi kulit ikan dipengaruhi oleh kegiatan sel kelenjar yang berbentuk piala
yang terletak di dalam epidermis. Lendir membuat suatu lapisan pelindung di permukaan tubuh yang berperan untuk mengurangi gesekan
tubuh dengan air sehingga dapat berenang dengan lebih cepat, serta menghalau mikroorganisme, oleh karena itu lendir selalu ditanggalkan dan
dibuat baru. Lendir pun dapat mencegah infeksi dan lenutup luka, berperan dalam
osmoregulasi sebagai lapisan semipermeabel yang mencegah keluar masuknya air
melalui kulit. Pada beberapa ikan tertentu menggunakan lendir sebagai alat
perlindungan pada saat terjadi kekeringan, misalnya ikan paru-paru (Protopterus) yang menanamkan diri pada
lumpur selama musim panas dengan membungkus tubuhnya dengan lendir hingga musim
penghujan tiba. Beberapa ikan menggunakanlendir untuk melindungi telur dari
gangguan luar, misalnya anggota dari genus Trichogaster.
Kelenjar
granular (granular gland) yang berfungsi sebagai alat pertahanan diri.
2)
Macam-macam sisik pada ikan:
|
Sisik Ganoid
|
Sisik Placoid
|
Sisik
leptoid
(gambar di bawah)
|
||
· Sisik kosmoid yang sesungguhnya
hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah.
· Sisik ini berlapis-lapis, lapisan terdalam terbangun dari
tulang yang memipih.
· Di atas lapisan terdalam berada
selapis tulang yang berpembuluh darah.
|
· Sisik-sisik ini serupa dengan sisik
kosmoid, dengan sebuah lapisan ganoin terletak di antara lapisan kosmin
dan enamel.
· Sisik-sisik ini berbentuk belah
ketupat, mengkilap dan keras.
|
· Bentuk sisik tersebut menyerupai bunga mawar dengan dasar bulat atau
bujur sangkar.
· Sisik ini terdiri dari keping basal yang letaknya terbenam di bagian
dermis kulit & suatu bagian yang menonjol berupa duri keluar dari
permukaan epidermis.
· Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan pembuluh darah dan
saraf yang berasal dari dermis.
|
· Sisik-sisik leptoid didapati pada
ikan-ikan bertulang keras.
· Memiliki 2 bentuk, yakni sisik
sikloid (cycloid) dan ktenoid (ctenoid).
· Sisik cycloid memiliki tepi
luar yang halus & umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang
memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.
· Sisik ctenoid bergerigi
di tepi luarnya & biasa ditemukan pada ikan-ikan yang lebih ‘modern’ yang
memiliki sirip-sirip berduri.
· Sisik-sisik ini tersusun di tubuh
ikan seperti genting, dengan arah menutup ke belakang sehingga
memungkinkan aliran air yang lebih lancar di sekeliling tubuh dan mengurangi
gesekan.
|
Type sisik ctenoid Type sisik cycloid
3)
Rangka
appendicular adalah tulang-tulang penyokong sirip dan melekatnya. Pada ikan
terdapat lima macam sirip yaitu sirip tunggal (punggung, ekor,
dan dubur) dan sirip berpasangan (sirip, perut, dan dada). Sirip punggung terdapat pada ikan kelas
Chondrichthyes yang disokong oleh keping-keping tulang rawan yang dinamakan
rawan basal yang terletak bagian bawah yeryumpu pada cucuk neural, dan radial
yang terletak di rawan basal menunjang jari- jari. Sirip dada disokong oleh
tulang gelang bahu (pectoral girdle) yang kuat dan dinamakan coracoscapula.
Pada sirip dada ikan ini gelang bahunya terdiri dari tulang rawan dan tulang
dermal. Sirip perut disokong oleh tulang rawan pelvic yaitu tulang rawan tempat
menempelnya tulang basipterygium. Pada ikan jantan, di ujung rawan basal tadi
terdapat organ clasper yang digunakan dalam pemijahan untuk membantu
menyalurkan sperma.
Bentuk ekor ikan ditentukan oleh beberapa ruas vertebrae yang
paling belakang. Ada ruas vertebrae yang tetap bentuknya dan ada juga vertebrae
yang berubah bentuknya. Pada garis besar bentuk ekor ikan ada tiga macam yaitu:
a. Proterocercal.
Ruas-ruas vertebrata yang menyokong sirip ikan
tanpa mengalami perubahan bentuk.
b. Heterocercal.
Bentuk ekor ikan tidak simetri, dimana ekor ikan
bagian atas ujung ekor melengkung ke atas dan disokong oleh ruas tulang
punggung. Bagian bawah ujung ekor lebih pendek dari pada bagian atas ekor.
Hanya disokong oleh beberapa jari- jari sirip ekor.
c. Homocercal.
Bentuk ekor simetris, bagian atas sama dengan bagian bawah dan disokong oleh jari- jari sirip ekor. Dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan bentuk dan terdapat beberapa tulang tambahan. Ruas tulang punggung terakhir berubah menjadi urostyle sebagai ujung chorda yang terosifikasi dan padanya tertempel tujuh keping tulang yang dinamakan hypural. Diatas hypural terdapat tiga pula tambahan yang dinamakan apural.
Bentuk ekor simetris, bagian atas sama dengan bagian bawah dan disokong oleh jari- jari sirip ekor. Dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan bentuk dan terdapat beberapa tulang tambahan. Ruas tulang punggung terakhir berubah menjadi urostyle sebagai ujung chorda yang terosifikasi dan padanya tertempel tujuh keping tulang yang dinamakan hypural. Diatas hypural terdapat tiga pula tambahan yang dinamakan apural.
4)
Ikan
mas dan ikan gabus masuk ke dalam Subklas Actinopterygii yang sama dikarenakan:
·
Maxila dan premaxila ada
·
Tidak ada
internal nares
·
Platoquadrate tidak bersatu dengan cranium.
·
Tidak ada perluasan radial dan otot dalam dasar sirip.
·
Memiliki dua atau satu sirip punggung.
·
Tidak ada cloaca.
·
Sirip berpasangan, tidak memiliki pangkal yang
menonjol di tubuh, sehingga lembar sirip yang ada di luar tubuh hanya disokong
oleh jari-jari sirip
·
Sisik-sisik umumnya tilakoid/ ganoid
·
Ekor bertipe homocercal/ bicercal
Ikan mas dan ikan gabus berbeda
ordo dikarenakan:
a. Ikan mas termasuk ke dalam Ordo
Cypriniformes yang
mempunyai ciri-ciri :
· Mempunyai gelembung udara yang berhubungan dengan esophagus,
sehingga ikan ini bersifat sebagai physostomi. Jika gelembung udara tidak
berhubungan dengan esophagus.
· Maka sifatnya adalah physoclysti.
· Sirip-sirip tanpa spina atau jika ada hanya satu buah, baik pada
punggung maupun dada.
· Sirip perut terletak didaerah
abdomen.
· Tipe sisik sikloid berwarna
hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut
sesuai dengan rasnya.
· Sekitar mulut ada tentakel atau tidak.
· Vertebrata ketiga dan keempat tidak berlekatan.
b. Ikan gabus termasuk ke dalam ordo Perciformes yang
mempunyai ciri-ciri :
·
Memiliki sirip punggung dua
buah.
·
Sirip mempunyai spinae.
·
Sirip perut didaerah dada
(pectoral).
5)
A. Hiu Martil
KLASIFIKASI
Phylum :
Chordata
Class :
Chondrichthyes
Genus : Sphyrna
DESKRIPSI
·
Sirip : 8 buah
·
Caudal : tipe heterocerk
·
Sisik : placoid
·
Insang : tidak ada operculum
·
Bentuk Kepala : menyerupai martil
B.
Denovian placodermi
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum : Gnathostomata
Class : Placodermi
Ordo : Antiarchi
Familia : Bothriolepidae
Genus : Bothriolepis
DESKRIPSI
·
Sirip : 7 buah
·
Caudal : tipe protocerk
·
Sisik : seperti plat besi
·
Insang : -
·
Bentuk Kepala : lonjong memanjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar